Kamis, 07 Mei 2009

Panggilan Untuk SETIA


1 Kor 1:1-9

Prinsip melayani Tuhan yang sangat praktikal:

1. “ Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus,… .” [1 Kor 1:1]

Panggilan pelayanan berasal dari Tuhan.

Itulah yang sebenarnya memberikan kekuatan kepada kita dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang muncul. Karena tidak ada pelayanan tanpa kesulitan, semua pelayanan yang benar-benar disertai Tuhan pasti ada kesulitan, baik itu dari setan, orang-orang lain, atau bahkan diri sendiri. Integritas pelayanan seorang hamba Tuhan yang terbukti justru tampil ke depan ketika kesulitan sedang terjadi.


2. “ kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita. ” [ 1 Kor 1 : 2 ]

Tetap Mampu Melihat Secara Objektif

Paulus tetap menyebut orang-orang Korintus sebagai orang-orang yang kudus walaupun sebenarnya secara kondisi mereka tampaknya tidak mencerminkan kehidupan yang kudus. Seringkali dalam hubungan dengan orang lain, ketika kita melihat berbagai kelemahan yang muncul, kita lalu mengundurkan diri dari hubungan tersebut. Paulus menekankan obyektivitas kekudusan yaitu mereka merupakan orang-orang yang sudah dikuduskan secara status meskipun secara kondisi mereka masih dalam proses pengudusan, sampai kita semua mencapai kekudusan yang sempurna ketika kita bersama dengan Tuhan di dalam sorga.


3. “ Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. ” [ 1 Kor 1 : 3 ]

Bukan kehebatan Manusia, tapi hanya karena Tuhan saja.

Paulus menyatakan kesabarannya bukan dari dirinya sendiri, melainkan karena kasih karunia Allah yang menyertai. Bukan kehebatan pelayanan Rasul Paulus tapi hanya karena Tuhan saja, itulah yang menjadikan pelayanannya sangat diberkati Tuhan.


4. “Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.”

Selalu Mengucap Syukur

Melatih diri kita untuk selalu mengucap syukur, karena hal itu akan memberikan kekuatan dalam segala dinamika kehidupan yang kita hadapi. Kita dapat bermegah dalam kondisi apapun yang terjadi karena kita belajar untuk melihat kenyataan yang lebih tinggi di dalam Tuhan. Sekalipun tidak ada alas an untuk mengucap syukur. Qt tetap bersyukur.


5. “ Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. ” [ 1 Kor 1 : 7 ]

Menggunakan Karunia Secara Benar

Penggunaan dan penjalanan karunia secara benar berkaitan erat dengan sikap menantikan kedatangan Yesus Kristus. Tanpa sikap menantikan kedatanganNya kita akan lalai dalam menggunakan karunia yang ada pada kita.


6. “ Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. ” [ 1 Kor 1 : 8 ]

Tuhan yang Membawa Kesempurnaan

Keyakinan seperti inilah yang menjadi kekuatan dalam kita terus melakukan pelayanan kita, di mana Tuhan sendiri yang bekerja dan penggenapan pasti terjadi pada waktu yang telah ditetapkanNya.


7. “ Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. ” [ 1 Kor 1 : 9 ]

Kesetiaan Allah yang menjadi dasar pelayanan kita

Kesetiaan Allah yang menjadi dasar pelayanan kita, bukan kesetiaan kita. Justru kesetiaan manusia yang benar dibangun atas dasar Allah yang setia, Allah yang berjanji dan menggenapi janjiNya. Adakah kita memiliki alasan untuk tidak setia?

Created by. mel_ove_dilank @dmin proskoneo_cam

Tidak ada komentar: