
Sebelum kita melihat untuk siapa dan mengapa kita menari, mari kita menyimak puisi yang ditulis oleh Margarate Yap, ‘To Dance or Not To Dance’.
Some say “Do” and some say “Don’t”
Some say fools and some are clones
Some are fluid some are clutzy
Some feel stupid others rusty
Some agree with what He wants
Other oppose but tolerate the dance
How will we know if dance is wordly
Just read the Word and “be holy”
The Holy Spirit will let us know
If dance is worship or just a show
So, dance I say if your heart is right
Keep your eyes on Him ‘cause He takes delight
Tarian merupakan suatu bentuk penyembahan yang menyenangkan hati Allah, apabila diekspresikan dari hati yang mengasihi-Nya. Seorang penari harus mempunyai teknik, motivasi dan dedikasi yang BENAR dan hal itu merupakan panggilan Tuhan terhadap-Nya.
1 Petrus 2:9
Panggilan adalah sesuatu yang membuat hati kita berkobar atau terbakar (bukan rekayasa). Apa yang tidak pernah kita lihat dan pikirkan itulah yang Tuhan sediakan.
Matius 5:16
Ayat ini mendasari panggilan (menjadi terang dan garam). Karena suara Tuhan sudah ada dalam diri kita tatkala kita punya hubungan pribaadi dengan Tuhan setiap hari. Bila kita menjawab panggilan tersebut, tidak ada satupun yang dapat menghalangi panggilan itu.
Yoh 21:17-19
(Kehormatan, pengorbanan atau perjuangan dan pertukaran hidup)
Dengan adanya panggilan, maka kondisi apapun dapat kita lewati karena Dialah yang menjadi pondasi awal dari pelayanan ini. Bukan hanya terbeban tapi juga terpanggil.
Setiap tarian ditujukan bagi Dia yang merupakan pencipta dari tari-tarian dan Dialah yang empunya tarian. Setiap seni (salah satunya) harus dikembalikan kepada yang menciptakannya. Bagi Dia yang layak menerima segala pujian dan sembah. Tetapi ada beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab yaitu:
a. Seberapa abesar kita memegang janji Tuhan?
b. Eberapa besar kita siap untuk Tuhan pakai?
c. Seberapa banyak waktu yang kita sediakan untuk Tuhan?
Hal inilah yang Tuhan tanyakan dan cari dalam tiap-tiap kita sebagai penari Allah, karena kita melayani Tuhan dalam Roh dan kebenaran dan akan menghadapi banyak tantangan.
Sumber: JOY Team Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar